Kapala DKP Kota Bengkulu Syafriandi, SE,ST,M.Si saat menggelar pertemuan dengan Nelayan Pasar Bengkulu, Jumat 10 Mei 2019

InteraktifNews – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu berkomitmen penuh untuk menjadi leading sektor pembangunan di Kota Bengkulu. Pada Jumat, 10 Mei 2019 Kepala Dinas KP Kota Bengkulu Syafriandi, SE,ST.M.Si mengunjungi kampung nelayan Pasar Bengkulu guna membangun silahturahmi dan menampung aspirasi warga nelayan. Selain itu, kunjungan Kadis KP Kota Bengkulu juga dimaksudkan untuk membangun sinergisitas pembangunan Kota Bengkulu. 

Pada sambutannya Syafriandi mengatakan, pertemuan digelar dalam rangka Safari Bahari sepanjang bulan ramadhan untuk mengidentifikasi masalah, keluhan, sekaligus sosialisasi rencana strategis DKP. Syafriandi menargetkan selama bulan ramadhan setiap kelurahan kampung nelayan Kota Bengkulu akan dikunjungi.

“Saya kan baru di DKP, ini langkah awal, intinya silahturahmi dengan nelayan, karena sasaran pembangunan di DKP itu nelayan dan masyarakat perikanan, jadi intinya mengenalkan diri agar rencana pembangunan DKP bisa dieksekusi sesuai dengan kebutuhan nelayan dan sektor kelautan” kata Syafriandi 

Dijelaskan Syafriandi,  pertemuan tersebut bisa menjadi acuan DKP dalam membuat prencanaan dan program “Kami akui DKP masih sangat minim data, termasuk data yang sangat sederhana seperti jumlah nelayan dan kondisi, potensi, serta hal-hal lain yang bisa menjadi acuan dalam membuat kebijakan”katanya

Lanjutnya, dalam hal program-program bantuan juga bisa diketahui seperti apa jenis-jenis kapal dan alat tangkap ikan yang ingin digunakan nelayan, jangan sampai bantuan yang akan direalisasiakan tidak tepat sasaran “Tahun ini DKP punya sekitar 1000 unit jaringa alat tangkap, 8 kapal, nah itu perencanaannya sudah ada termasuk kriteria penerima tapi akan lebih update kalau saya turun langsung, agar program ini tepat sasaran” ujar Syafriandi

Ditambahkan Syafriandi, DKP Kota Bengkulu harus menjadi OPD yang lebih bermanfaat untuk masyarakat “Kota Bengkulu ini adalah daerah pasisir pantai yang presentase geografisnya mayoritas bersentuhan dengan laut dan pantai, artinya DKP ini OPD strategis yang harus mampu menghadirkan pembangunan alternatif  agar pembangunan Kota Bengkulu komprehensif bukan hanya fokus di infrastruktur” papar Syafriandi 

Terpisah, salah seorang ketua komunitas nelayan Pasar Bengkulu yang akrab disapa Cik David menyampaikan apresiasinya kepada pihak DKP Kota Bengkulu“Kami ko senang nian kalau ado pihak pemkot yang mau silahturahmi dengan kami, Pak Andi ini baru katoyo, sebelumnyo kami jugo dak tahu mano kepala dinas tu” kata Cik David dalam bahasa Bengkulu 

Cik David juga membenarkan selama ini banyak bantuan dari pihak pemerintah yang tidak tepat sasaran seperti bantuan kapal, jaring dan lain-lain. Dikatakanya, banyak nelayan yang seharusnya menerima bantuan namun tidak dapat karena kurang informasi. Ia berharap pertemuan dan silahturahmi terus berlanjut agar para nelayan bisa tahu kebijakn dan program DKP.

“Selama ini banyak dari kami nelayan Pasar Bengkulu belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan nelayan yang mendapat bantuan orangnya itu-itu saja.  Kalo ado bantuan untuk para nelayan harus benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan aturan, kami nelayan Pasar Bengkulu akan siap mendukung” kata Cik David

Saat diskusi dengan Kadis DKP, nelayan juga mengeluhkan persoalan trawl yang tak kunjung selesai. Nelayan Pasar Bengkulu berharap kadis DKP yang baru dapat memberikan solusi agar konflik antar nelayan tidak berkepanjangan. Nelayan juga menyampaikan keluhan tentang pulau Tikus yang terus mengalami abrasi. Pulau tikus tersebut adalah tempat bersandar para nelayan jika terjadi badai di tengah laut. 

Menaggapi itu, Syafriandi berjanji akan segera melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait agar persoalan trawl segera teratasi “Nelayan yang  paling kena dampak dari persoalan trawl adalah saudara-saudara kota nelayan Kota Bengkulu, persoalan ini akan kita konsolidasikan, saya sudah berkomunikasi dengan Danlanal dan pihak-pihak lain untuk duduk bersama dalam waktu dekat” ujar Syafriandi

Saat menutup diskusi, Syafriandi menambahkan apapun yang menjadi persoalan dan keresahan masyarakat nelayan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Bengkulu. Syafriandi berharap sumbang saran dan ide dari nelayan terus disampaikan agar menjadi rujukan kebijakan dan progra DKP.  Menurutnya, DKP tidak hanya menampung persoalan program namun soal kesejahteraan nelayan juga bisa disampaikan. 

“Kemaren saya dapat informasidari adek-adek mahasiswa katanya ada anak nelayan kita yang terancam tidak ikut ujian karena belum bayar uang sekolah, alhamdulilah sudah kita urus, silahkan disampaikan saja ke DKP, Insyallah kami fasilitasi, pak wali juga titip salam, beliau bilang ‘selamat menjalankan ibadah puasa’, salam hangat dari beliau. Terimakasih juga untuk Cik David sudah memfasilitasi diskusi malam ini” Tutup Syafriandi

Kontributor: Abdurrahman Wachid
Editor: Riki Susanto