Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Septi Erdita, Foto: Dok/Deni Aliansyah Putra

Indo Barat – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kabupaten Seluma, Bengkulu mengalami peningkatan. Rata-rata yang rentan terkena infeksi pernapasan tersebut adalah balita.

Bedasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma jumlah penderita ISPA tercata sebanyak 6.491 warga yang merupakan data akumulasi sejak bulan Januari-Agustus 2023. Data ini dirangkum dari laporan di setiap puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaluddin melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Septi Erdita mengatakan, peningkatan infeksi saluran pernapasan ini diketahui meningkat sejak musim kemarau panjang yang terjadi di bulan Juli dan Agustus.

“Peningkatan itu diketahui dari Juli- Agustus, sebulan ada 305 warga yang kena sakit ISPA. Dari total keseluruhan 6.491 orang, warga Kelurahan Dermayu, Kecamatan Air Periukan yang kasusnya paling tinggi mencapai 1074 penderita ISPA,” jelas Septi Erdita.

Selain di Kelurahan Dermayu menjadi wilayah tertinggi kasusnya diantara desa yang ada di Kabupaten Seluma. Selanjutnya disusul Desa Renah Gajah Mati 761 orang, Cengri 608 dan Babatan 184 orang yang terkena sakit ISPA.

Rata-rata kasus ISPA tinggi ini wilayahnya memiliki polusi udara tidak sehat yang diduga akibat asap pabrik dan diperparah dengan dampak musim kemarau.

“Tidak bisa dipungkiri jika wilayah yang tinggi akan kasus infeksi saluran pernafasan itu diduga akibat asap pabrik yang membuat polusi udara dan diperparah musim kemarau,” ungkap Septi.

Ia menyebut, semua orang bisa terjangkit sakit ISPA baik itu balita sampai hingga umur 60 tahun namun paling rentan itu biasanya balita dan anak-anak. Sakit pernafasan ini masih bisa ditangani dan terkendali karena kebanyakan kasus hanya sakit ringan seperti flu.

“Kasus ISPA masih bisa ditangani karena kebanyakan hanya sakit infeksi pernapasan yang ringan, penderita sakit ISPA bisa berobat di Puskesmas dan berkonsultasi dengan dokternya,” ujar Septi.

Beberapa langkah pencegahan untuk menekan ISPA selalu dilakukan. Saat musim kemarau pihaknya telah melakukan tahap antisipasi seperti menyiapkan masker gratis dan sosialisasi langsung kepada masyarakat.

“Peringatan dini selalu kita lakukan dengan penguatan pelayanan secara promotif dan preventif, kordinasi dalam bentuk catatan pelaporan dari setiap Puskesmas di setiap Kecamatan di Seluma,” pungkas Septi.

Reporter: Deni Aliansyah Putra