RSUD Tais, Foto: Dok/Website RSUD Tais, Kabupaten Seluma

Indo Barat – “Kami waktu itu mau merujuk ke RSUD Tais dengan memakai mobil Ambulan Puskesmas Talang Tinggi namun dimintai ongkos sehingga dibatalkan dan meminta bantuan sama tetangga,” tutur Riki Rikarno 

Riki adalah warga Desa Talang Tinggi, Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma. Ia merupakan adik dari Almarhum Ariyanto (36) yang merupakan pasien RSUD Tais dan Puskesmas Talang Tinggi. Ariyanto sempat mengidap DBD akut sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kala itu, Riki sempat mendapati pengalaman yang tidaklah baik dari Puskesmas Talang Tinggi dan RSUD Tais. Pihak keluarganya sempat dimintai uang ongkos bayar ambulan hingga menyesalkan lambannya rujukan dari RSUD Tais.

“Sangat kami sesalkan RSUD Tais dan Puskesmas Talang Tinggi ini tidak teliti dalam mendiagnosa penyakit pasien sehingga hal itu bisa berdampak fatal,” ucap Riki dengan penuh keluh kesah.

Ia berharap kedepannya tidak akan ada lagi yang mendapati pengalaman sepertinya karena nyawa seseorang adalah taruhan kalau pelayanan kesehatan kepada publik selalu terkesan lalai.

Kaki Jeksan Terancam Diamputasi 

Warga Desa Sukarami Jeksan (28) kaki kirinya harus terancam diamputasi karena kelalaian pelayanan medis RSUD Tais. 

Jeksan sempat dilakukan perawatan medis terhadap luka di kaki kirinya namun saat itu pihak rumah sakit hanya melakukan perban bidai kepada kakinya tanpa melihat dampak kepada luka yang dialaminya.  Akibatnya, luka Jeksan mengalami pembusukan sehingga kakinya terancam diamputasi.

Kejadian itu sangatlah membuat keluarga jeksan terpukul, Ibundanya Ratih (58) sangat menyesali anaknya tersebut sempat dilakukan perawatan medis di RSUD Tais kalau pada akhirnya kesehatan luka kaki anaknya tersebut semakin memburuk.

Keluarga saat ini, belum menerima kalaupun pilihan terakhir kaki Jeksan haru diamputasi. Pihak keluarganya sedang berusaha mengobati Jeksan secara tradisional.

“Kami tidak terima kalau kaki anak saya diamputasi. Biarlah kami berusaha berobat kampung saja dulu. Kami sangat sesalkan kejadian ini,” kata Ibund Jeksan dengan raut muka sedih.

RSUD Tais Menantang Proses Jalur Hukum

Direktur RSUD Tais Raden Sanata mempersilahkan pihak keluarga pasien untuk melaporkan kejadian itu kepada aparat penegak hukum apabila peristiwa  yang dialami kedua pasien tersebut memang kesalahan dari RSUD Tais.

“Apa yang kami lakukan memang sesuai prosedur, kalaupun tidak seusai SOP silahkan lapor saja ke APH, tidak usah bersahutan di media,” kata Raden Sanata, saat media ini menghubungi via Telpon, Jumat, (24/2/23) kemaren.

Masalah ini lanjut Raden, biarlah nantinya akan dijelaskan penyidik dari pihak kepolisian ataupun kejari. “Jadi saya tidak mau berbicara takut salah omong. Saya harus konfirmasi ke seluruh pihak. Nanti kita kabari kalau harus dijawab di media” kata Raden

Mencoreng Visi Misi Bupati Seluma Melayani

Bupati Seluma Erwin Octavian pernah berpidato dalam acara paripurna istimewa DPRD pada Rabu. 3 Maret 2021 atau tepat 2 tahun lalu. 

Ia menyampaikan lima pembangunan prioritas yaitu; Seluma Seribu Jalan Mulus, Seluma Desa Maju, Seluma Mudah Berinvestasi, Seluma Melayani serta Seluma Beragama dan Berbudaya

Salah satu dari lima program prioritas menuju Seluma Alap adalah Seluma Melayani yang mencangkup pelayanan pada sektor kesehatan.

Reporter: Deni Aliansyah Putra